Minggu, 15 Mei 2011

PENGUATAN SENI DAN BUDAYA PAPUA




MUSYAWARAH KE-I
KOMUNITAS SENI DAN BUDAYA KAMPUNG NENDALI
JAYAPURA- PAPUA.






Bagian 1. Pendahuluan



Latar Belakang
Proses pengikisan budaya dan seni terus saja terjadi, pada sisilain pemerintah berjuang keras untuk mempertahakan seni dan budaya masyarakat adat sebagai ciri khas dari Negara Bhineka Ika, namun di sisi yang lain pengaruh luar cukup tinggi tekanannya untuk penghancuran seni dan budaya, bahkan masyarakat di tingkat kampung sekalipun merasakannya.

Khomboo Institute sebagai Lembaga Sosial Masyarakat, terpanggil untuk melihat penghancuran Seni dan budaya yang terjadi begitu cepat, tanpa di sadari masyarakat adat telah kehilangan banyak sekali budaya yang dahulu pernah bersama dengan mereka, padahal budaya tersebut memiliki nilai sacral dan nilai ekonomi yang cukup mahal, yang dapat mengangkat martabat dan kehidupan masyarakat adat. Untuk mengangkat kembali Seni dan budaya Masyarakat adat, harus di mulai dari masyarakat adat itu sendiri, merasa terpanggil utuk melestarikan dan melaksanakan kembali budaya, tidak baik kalau tekanannya berasal dari luar masyarakat adat , tetapi harus terbangun dari masyarakat adat itu sendiri.

Kampung Nendali adalah salah satu kampung adat, memiliki lokasi yang sangat strategis untuk pengembangan Seni dan budaya, tetapi sayangnya Seni dan budaya mereka banyak yang telah hilang akibat pengaruh modern. Tetapi sebenarnya tidak ada kata terlambat untuk reviltalisasi kembali Seni dan budaya kampung Nendali ini, kata terlambat hanya ada pada orang yang tidak menghargai budayanya sendiri. Ketika tidak menghargai budaya maka sebenarnya kita tidak menghargai identitas kita sendiri.

Musyawah Ke 1 Komunitas Seni dan Budaya Masyarakat Adat kampung Nendali, merupakan Forum pertemuan para Seniman dan Budayawan kampung Nendali, banyak masalah yang akan di bahas dan juga menata pengembangan Seni dan budaya Nendali Ke depan.

Musyawarah ini juga merupakan Partisipasi masyarakat kampung Nendali untuk pembangunan Seni dan budaya di Kabupaten Jayapura sebagaimana yang di dorong oleh pemerintah Kabupaten jayapura selama ini , salah satunya adalah seperti penyelenggarraan FDS.


Tujuan
Adapun tujuan Musyawarah ini adalah;
1. Meningkatkan pemahaman masyarakat Nendali tentang potensi seni dan budaya Nendali
2. Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kebijakan Pemerintah yang berhubungan dengan pembangunan seni dan budaya di Kabupaten jayapura


Hasil Yang di Harapkan
• Adanya Pemahaman tentang Potensi seni dan budaya di kampung Nendali
• Adanya Pokja Seni dan Budaya Kampung Nendali
• Adanya Program Kerja Seni dan budaya Pokja
• Adanya Aturan-aturan untuk pengelolaan Pokja Seni dan Budaya kampung Nendali

Indi kator Hasil
• Dokumen Data tentang Potensi Seni dan Budaya Kampung Nendali
• Dokumen Berita Acara Pembentukan Pokja Seni dan Budaya
• Adanya Dokumen Peraturan dan program kerja senidan budaya Nendali.



Bagian 2.Pelaksanaan Musyawarah


Pelaksana Musyawarah

Muswayarah ke I, Seni dan budaya kampung Nendali ini, di laksanakan oleh Khomboo Institute, lembaga ini berkedudukan di kampung Nendali dengan alamat Jl. Protokol Abepura-Sentani No 116 Kampung Nendali -Distrik Sentani Timur -Kabupaten Jayapura-Papua Personal kontak : Hendrik Palo. Hp. 081344029525. Email. Palo_hendrik@yahoo.com.

Waktu dan Tempat
Musyawarah ini di laksanakan Pada:
Hari/Tanggal :kamis. Tanggal 28 April 2011
Jam :10.00-19.00
Tempat :Rumah Khomboo, Rukayomo- Kampung Nendali

Peserta
Peserta pertemuan ini adalah musisi, seniman, dan budayawan kampung Nendali. Sebanyak 50 orang.


Mekanisme
Bagaimana pelaksanaan musyawarah tersebut, pembukaan oleh kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Jayapura sekaligus menyampaikan materi tentang kebijakan Pembangunan Seni dan Budaya di kabupaten Jayapura, selanjutnya presentase tentang Peluang dan Ancamanan pengembangan seni dan budaya , akan di lanjutkan lagi dengan diskusi kelompok dan pleno hasil diskusi



Bagian 3. Proses Musyawarah


1. Laporan Ketua Panitia

Laporan Panitia pelaksana di sampaikan Hendrik Palo Eksekutif direktur Khomboo Institute. Laporan tersebut terdiri dari dua bagian , pertama tentang Sosialisasi dan pengenalan tentang Lembaga Khomboo institute, dan laporan ke dua tentang Pelaksanaan Musyawarah Komunitas Seni dan budaya nendali.


Khombo institute
Pelaksana Harian
Eksekutif Direktor :Hendrik Palo
Keuangan :Albertina suebu
Manager Program : Daniel Engel Wally



Kedudukan Lembaga ini di
Jl. Abepura sentani – No 116. Kampung Nendali Distrik Sentani Timur Kabupaten Jayapura Provinsi Papua

Wilayah Kerja Lembaga ini Bekerja untuk Tanah Papua

Maksud Dan Tujuan Organisasi 1. Melakukan riset dan dokumentasi berbagai informasi tentang hal-hal yang berhubungan dengan adat istiadat masyarakat adat.
2. Meningkatkan posisi tawar masyarakat adat atas pengelolaan SDA melalui pemilikan peta, Penataan Struktur Adat, dan Penulisan Aturan Adat, , dengan melakukan Pemetaan partisipatif untuk memetakan Seluruh tanah adat di Seluruh Tanah Papua.
3. Pengorganiasasian dan Penguatan masyarakat adat, sebagai masyarakat yang Berdaulat dan Bermartabat, di wilayah adatnya masing-masing.
4. Pengembangan ekonomi masyarakat adat, dengan memanfaatkan dan mengelolaah Sumberdaya alam yang berada di wilayah adat masyarakat adat.
5. Membangun kerja sama dengan Pihak-pihak terkait untuk pemberdayaan dan penguatan Masyarakat adat
6. Melaksanakan Pendidikan hukum Kritis, dan kebijakan Pemerintah, untuk mengetahui dan memahami regulasi yang berpihak dan tidak berpihak kepada Masyrakat adat.
7. Mendorong Penerbitan Kebijakan yang berpihak kepada Masyarakat adat.

Manfaat Khomboo Intitute, bermanfaat untuk:

a. Bagi Masyarakat Adat, Ancaman dari berbagai pihak terus mengalir dan mengancam kehidupan masyarakat adat. Melalui khomboo institute masyarakat akan memahami ancaman secara baik serta dapat menyusun strategi untuk menghadapinya.
b. Bagi LSM, Khombo Intutute adalah mitra kerja dan suplayer Informasi tentang Masyarakat adat di Tanah Papua
c. Bagi Pemerintah, Khomboo Institute merupakan kepanjangan tangan dari Pemerintah untuk pemberdayaan dan penguatan Masyarakat Adat.


Seni dan budaya adalah identitas masyarakat adat tetapi mulai terkikis, kehilangan budaya adalah kehilangan identitas. Lalu siapa yang bertanggung jawab atas seni dan budaya masyarakat ini?, Irasional apabila orang di luar orang Nendali yang dapat menyelamatkan seni dan budaya Nendali, seorang ahli sekalipun tidak dapat menyelamatkan seni dan budaya Nendali ini.artinya kembali kepada orang Nendali, karena hanya orang Nendali yang dapat menentukan ketahanan Identitas ini.
Musyawarah ke- I Komunitas Seni dan budaya Kampung Nendali, bukan pertemuan secara tiba-tiba, tetapi merupakan hasil Diskusi dari masyarakat adat Nendali . Pada Minggu pertama bulan maret terjadi pertemuan dengan Korri Wally, Minggu berikutnya adalah pertemuan dengan Korry , Minggus dan saya, selanjutnya terjadi pertemuan lagi lebih kurang 7 kali pertemuan, bagaimana mengangkat kembali Seni dan budaya kampung Nendali menjadi topic diskusi
Walaupun belum terbentuk Kelompok Seni dan budaya, tetapi kawan ini telah menyediakan lagu-lagu kidung rohani dan telah melatihnya. Komunitas ini telah melaksanakan 3 kali pelayanan kepada masyarakat. Pertama pada tanggal 20 Maret pada ibadah 40 hari Allm Yason Ph Wally. Kedua pada Acara Ulang tahun Yulianus Palo 18 April 2010 dan ketiga Pada tanggal 25 April di Ulang tahunnya Bpk Enos Wally.
Jumlah Komunitas Seni dan Budaya Nendali,50 anggota.
Seni dan budaya kampung Nendali, merupakan asset Masyarakat kampung Nendali, yang juga ikut memperkaya potensi seni dan budaya Pemerintah Kabupaten Jayapura. Potensi seni dan budaya tidak akan memberikan manfaat kepada pemiliknya kalau tidak di kelola secara maksimal.
Acara:.
Pertemuan ini adalah inisiatif komunitas seni dan budaya Nendali, dalam perjalanannya tentu akan berhadapan dengan berbagai kendala yang adalah resiko dari sebuah organisasi. Pada kesempatan ini kami mohon Pemerintah untuk menjadi mitar

Sambutan Ondofolo Nendali
Suku Sentani

Seni dan budaya adalah perangkat adat, atau melekat pada Ondofolo, tetapi saat ini budaya telah hilang banyak, , saya berharap kelompok ini dapat mengangkat kembali seni dan budaya Nendali. Jika kita bilang melekat maka seni dan budaya adalah kebiasaan yang tidak terlepas dari lembaga keondoafian, dengan adanya upaya Komunitas Seni dan budaya Nendali ini maka kedepan kita dapat menempatkan kembali Seni dan budaya Nendali pada posisi yang sebenarnya,

Saat ini banyak anak muda yang terjerumus dengan tindakan-tindakan criminal, dan mayoritas di sebabkan oleh Minuman Keras, Musyawarah ini akan berdampak baik untuk anak muda kita, dengan adanya kelompok seni dan budaya akan mengajak anak muda kita untuk melakasanakan kegiatan-kegiatan positif.

Jatidiri kampung Nendali ada pada Seni dan Budaya, Nendali memiliki budaya khusus yang membedakan Nendali dengan kampung-kampung lain di sekitar Suku Sentani. Budaya – budaya yang bersifat khusus ini sebagian mulai terkikis dan hilang, akibat pengaruh luar. Tetapi juga akibat tidak ada organisasi yang mendokumentasikannya dan melestarikannnya . Budaya khusus ini perlu sekali untuk di angkat kembali untuk , mengangkat kembali kita membutuhkan proses dan proses tersebut membutuhkan tenaga, waktu, dana dan perencanaan yang baik, semua ini harus di kerjakan oleh sebuah organisasi. Pada kesempatan ini saya berterimakasih kepada kelompok ini yang telah meng insiasi pertemuan ini, sehingga kita dapat mendiskusikan kembali seni dan budaya Nendali ini.

Pemerintah adat kampung Nendali menyambut baik pelaksanaan Musyawarah –I Komunitas Seni dan Budaya Kampung Nendaali ini, karena hal ini tentu akan mengangkat nama baik Ondofolo Nendali sebagai Pimpinan adat di Kampung Nendali.



Sambutan Kepala Dinas PariwisataSeni dan budaya
Kabupaten Jayapura-Papua

Kabupaten jayapura seluas 17.000 km2, terdiri dari 19 Distrik , 139 kampung dan 5 keluarahan. Dan terbagi dalam 4 wilayah pembangunan. Kabupaten Jayapura telah di tetapkan sebagai kota budaya dan Jasa. Dalam pembagian wilayah pembangunan kabupaten Jayapura Disrik sentani Timur masuk termaasuk dalam wilayah pembangunan 1 yang di prioritaskan untuk pembangunan di sector Jasa.
Kita kehilangan banyak nilai-nilai budaya, bagaimana mengangkat kembali nilai-nilai tersebut inilah pekerjaan kita.
Berbicara tentang seni dan budaya, dua bagian penting yang ada di dalamnya adalah Seni rupa dan Seni suara, 7 unsur yang melekat dengan budaya adalah: Bahasa, Sistem Pengetahuan, Organisasi Sosial, Sistem peralatan Hidup dan Tekologi Sistem mata Pencaharian, Sistem Religius dan , Kesenian.

Danau Sentani telah di kotori dan hal ini menandakan bahwa kita sendiri tidak bertanggungjawab dengan apa yang ada pada kita, danau sentani adalah SDA yang di berikan kepada kita hanya saja kita tidak menjaganya dengan baik dan saat ini telah di kotori dengan aneka kotoran, selain kotoran banyak sekali limbah cair yang masuk ke dalammnya. Gerakan bersih kampung adalah salah satu kegiatan yang bisa di cetuskan oleh masyaakat disini, gerakan bersih kampung akan mengangkat semua sampah yang ada di Danau Sentani.

Satu hal yang akan saya ttitipkan untuk ondofolo di Nendali, yaitu ketika membangun obhe, semua bahan harus dari bahan lokal, dan penuh dengan nuansa tradisional.

Dulu kita mempunyai irama lagu tradisional, saat ini ada di mana??. Apa potensi yang ada di kampung Nendali??, Dinas periwisata sendiri tidak memiliki informasi yang cukup tentang tentang potensi seini dan budaya di Kampung Nendali. Adanya kelompok kerja akan sangat membantu pemerintah, terutama dalam menggali potensi – potensi wiswata yang terdapat di Kampung Nendali.

Budaya dan seni memiliki nilai yang cukup tinggi, tetapi apalaah artinya kalau tidak di informasikan kepada pihak lain, nilai tersebut akan terkubur dan menjadi tidak berguna. membicarakannnya adalah proses yang penting, atau mempromosikan seni dan budaya adalah pekerjaan yang penting untuk mengangkat budaya yang ada di kampung Nendali. Musywarah ini sangat positif dan musyawarah ini adalah bagian dari membicarakan Budaya yang ada di Kampug Nendali.

Mengenai bantuan pemerintah, kampung memiliki dana ADK, dan juga sumber lain Pokja ini dapat akses kesana, dengan membangun kerjasama dengan pemerintah Kampung. Dinas pariwisata tidak melepaskan tangan dengan perkembangan yang baik ini, kami tetap akan memberikan perhatian, tetapi sifatnya menumbuhkan yang sudah ada, bukan menciptakan yang baru. Artinya perhatian pemerontah akan di dapat kalau kelompok telah Eksis.

Saya akhiri sambutan saya ini, Pemerintah menyambut baik pelaksanaan acara ini, dan mengharapkan keputusan-keputusan yang di buat dapat menjadi seruan strategic untuk mengangkat dan melestarikan seni dan budaya di Kampung Nendali.


Bagian 4 . Hasil

Pelaksanaan Diskusi terjadi dalam kelompok diskusi yaitu kelompok program dan kelompok Organisasi. Keputusan – keputusan kelompok di plenokan untuk mendapatkan kesepakatan musyawarah, hasilnya sebagai berikut:

Kelompok Diskusi Organisasi:
Lukas wally, Korry Wally, Yan Yoku, Nikson Nere, Arlius Pepuho, Minggu Taime, Jot Wally, Steven Malo, Yulianus Palo, Carlis Yoku, Paul Yoku.

Kelompok Diskusi Program:
Elieser Wally, Joike Wally, Yohanis Taime, Herman Yoku, Daniel Wally,Yoris wally, Piet Wally, Yan K Yoku , Yorgen Wally


Hasil –Hasil Musyawarah Ke-I Komunitas Seni dan Budaya Kampung Nendali

1. Program Kerja

Program Penggalian dan Penguatan Seni Rupa Kampung Nendali

 Pembuatan Batu Akik , objeck yang akan di produksi adalah Tomako batu, ata cincin , kalung dan lain-lain.

 Pembuatan Panah dan Busur Cenderamata terdiri dari pana-pana sebagai berikut;Untuk berperang dan panah Untuk berburu,

 Pembuatan alat makan tradisional terutama alat untuk makan Papeda terdiri dari; Hote (kenda hote, ohote),Hiloy,Kanyai,Yanggalu,Mauka.

 Pembuatan Ukiran di Kayu , Ukiran Di Penggayung laki dan penggayung perempuan

 Pembuatan Noken Holophoy (Lomba membuat Holophoy)

 Pembuatan Purekem


 Program Seni suara di putuskan ; Latihan Kidung rohani Suling dan Tambur suing . Anak2 kecil


2. Bentuk dan aturan Organisasi

Organisasi Seni dan Budaya Kampung Nendali berbentuk Kelompok Kerja yang berada di dalam Lembaga legal Khomboo Institute.dengan sebutan atau nama Pokja Seni dan Budaya Khomboo Nendali.


Latihan
Hari latihan, 1 minggu 3 ( btiga) hari latihan yaitu ; selasa, Kamis , dan Minggu , latihan mulai jam 18.00-20.00, krn ada rekaman bisa 3 hr latihan, selanjutnya 1 minggu 2 kali (selasa, kamis)
Setiap anggota bertanggung jawab untuk membawa bahan kontak untuk itu akan di buat Jadwal Bahan kontak..

Sanksi.
Ketika di berlakukan latihan anggota di harapkan hadir tepat waktu, jika ada yang terlambat atau tidak hadir di kenakan sangksi sebagai berikut ; Lambat : Gula 1bks, kopi, rokok, PSK atau Tidak hadir 3 hari tanpa alasan di anggap mengundurkan diri.


Seragam
Kelompok kerja Seni dan budaya Khomboo Nendali memiliki pakaian seragam yaitu pakaian batik dan Busana tradisional untuk di kenakan pada acara-acara tertentu.

Peralatan Musik
o Alat music Pokja Seni dan Budaya Khomboo Nendali dapat di gunakan oleh pihak lain dengan aturan sebagai berikut:
o Bas Rp. 250.000, gitar 100,000. Ukulele 100,000
o Sewa semua Rp.500.000
o Kerusakan alat Rp.500.000
o Busana 1 hr Rp 300.000 rusak/ hilang. 500.000

Pengelolaan dana Pokja .
pinjam meminjam dana harus ada ijin anggota lain

Memenuhi Undangan
o Kelompok Kerja Seni dan budaya Khomboo Nendali, dalam melaksanakan kerjanya juga memenuhi undangan – undangan rakyat dengan aturan pembayaran sebagai beriku:
o Untuk Nikah : dalam Kampung Nendali ; 250,000. Di luar kampung Nendali ; 300,000)
o Untuk ulang tahun ; dalam kampung Nendali ; 150,000. Di Luar kampung Nendali 200,000)


Pengurus Pokja Seni dan Budaya Khomboo Nendali.

Koordinator : Yan A Yoku
Bidang Seni Suara : Joike Wally
Bidang Seni rupa : Lukas Wally
Bidang Sendra Tari & Fragmen : Korinus Wally



Rekomendasi:

1. Bahwa seni dan budaya kampung Nendali merupakan Perangkat Ondofolo Nendali yang perlu di angkat kembali, dengan demikian maka, semua masyarakat Kampung Nendali perlu di gerakan untuk kepentingan ini.

2. Bahwa mengangkat kembali Seni dan Budaya Nendali, membutuhkan perhatian pemerintah, Keberadaan Khomboo Institute di Nendali perlu memiliki kerja sama dengan Pemerintah Daerah, termasuk pemerintah kampung Nendali.

3. Pokja Seni dan Budaya Khomboo Nendali, perlu mendapat dukungan dari pemerintah adat Nendali, karena Pokja ini merupakan perangkat pemerintah adat Nendali dalam menggali kembali potensi seni dan budaya Nendali.

4. Bahwa Dinas Pariwisata Seni dan Budaya Kabupaten Jayapura sebagai Lembaga Pemerintah yang Memayungi aktifitas Seni dan Budaya di Kabupaten Jayapura, dapat memberikan perhatian khusus terhadap Khomboo Institute yang telah memulai dengan aktifitas penguatan seni dan budaya kampung Nendali.

Penutup
Demikian laporan ini di buat sebagai bentuk pertanggung jawaban atas kegiatan Musyawarah Ke I. Komunitas Seni dan Budaya Nendali, pada tanggal 28 April 2010. KIns.