Sabtu, 24 April 2010

BADAN OTORITA ADAT SENTANI

BADAN OTORITA ADAT SENTANI
Mata air atau Air Mata

Oleh :Hendrik Palo
Suku Sentani, adalah salah satu Suku dari 250 Etnis Suku di Papua. Suku Sentani lebih dikenal dengan Danau Sentani dan Gunung Ciclop, 24 kampung berdomisili di sekitar Danau Sentani. Dan pegunungan cyclop adalah penghasil air bersih bagi warga di sekitar kota Sentani.
Masyarakat Adat Suku Sentani di kagetkan oleh hadirnya sebuah organisasi di linkungan suku mereka, yang disebut Badan Otorita Adat Sentani ( BOAS). Menurut mereka tidak ada angin tidak ada hujan tetapi tiba-tiba ada Deklarasi tentang Organisasi Badan Otorita Adat Sentani ini. Ada apa di balik semua ini ?? Bagaimana proses pembentukannya???, dimana di bentuk???, dan apa manfaatnya bagi Suku Sentani??? tiga pertanyaan ini menggelitik masyarakat adat Sentani.
Pembentukan sebuah organisasi berdasarkan mekanisme demokrasi yang benar, jujur dan adil. organisasi harus lahir dari sebuah masalah bersama, dan organisasi tersebut di harapkan menjadi alat untuk menyelesaikan masalah tersebut. Lahirnya Badan Otorita Adat Sentani tidak melalui mekanisme organisasi yang baik, penempatan pengurusnyapun tidak melalui sebuah proses pemilihan, tetapi masing-masing orang tersebut mengangkat dirinya secara sendiri, dan menyatakan kepada publik sebagai ketua umum, ketua I dan lain-lain.
Berdasarkan kondisi di atas, kami simpulkan bahwa lembaga ini di bentuk untuk memenuhi kepentingan dari para pengurusnya dan bukan untuk kepentingan masyarakat adat Suku Sentani. Sehubungan dengan dekatnya waktu pemilu Pilkada Kabupaten terutama kabupaten Jayapura, maka beberapa calon mulai melaksanakan muf dalam menarik perhatian publik, demikian halnya dengan berdirinya Badan Otoritas Adat Sentani, hanyalah Muf beberapa orang untuk kepentingan politik.
Saya garis bawahi bahwa, Kekuasaan (otorita) adat asli yang ada pada ondofolo (kepala adat asli) secara lahiriah tidak dapat di mandatkan kepada siapapun manusia di muka bumi ini , otorita adat secara utuh dan kekal tetap berada pada pimpinan pimpinan asli kampung yaitu yang disebut ondofolo, secara turun temurun, dan tidak satupun ondofolo dari kampung lain dapat mewakili ondofolo lainnya dari kampung lain. Atau mengatakan bahwa dia di berikan kuasa oleh ondofolo lainnya. Pembentukan Badan Otorita Adat Sentani adalah sebuah kekeliruan yang di ciptakan oleh beberapa orang asal Santani, dimana letak kekeliruannya , mari kita lihat sama-sama, kekeliruannya adalah ketika mereka menamakan diri mereka sebagai orang-orang yang lebih berkuasa secara adat dari 24 ondofolo yang ada di Suku Sentani, sementara hal seperti ini sangat di tentang oleh seluruh orang sentani.
Masyarakat adat Sentani dan secara umum kepada masyarakat di Papua di himbau untuk tidak terkecoh dengan aksi dari orang-orang berkepentingan seperti ini, tetapi sebaiknya lebih waspada dalam menilai perubahan-perubahan yang terjadi. Lebih penting adalah jangan pernah melimpahkan kekuasaan adat kepada pihak lain,karena ketika pelimpahan kekuasaan adat tersejadi maka , hal ini tidak menggambarkan adat yang sebenarnya.
Hanya mengingatkan kepada masyarakat adat asal Suku Sentani, Secara bersama-sama masyarakat adat Sentani masih memiliki pekerjaan rumah ( agenda bersama) yang belum selesai, yaitu menindak lanjuti rekomendasi Puspenka sentani tahun 2003. Ketika semua ondofolo ( pimpinan adat kampung), koselo ( kepala suku), akhona, tokoh pemuda, tokoh perempuan, dan tokoh masyarakat berkumpul di Gedung Pertemuan Puspenka Sentani dengan agenda menata masadepan orang Sentani. Pada kesempatan tersebut masyarakat Suku Sentani menyatakan ketidak percayaan mereka kepada organisasi yang ada, dan bersepakat merekomendasikan pembentukan sebuah organisasi yang lahir dan tumbuh dari masyarakat adat sendiri, tidak lahir dari luar , dan memaksa untuk di terima oleh masyarakat.
Organisasi adat yang lahir dan tumbuh dari masyarakat adat dan di pimpin sendiri oleh masyarakat adat , adalah impian masyarakat adat suku Sentani saat ini, jangan lagi menghadirkan organisasi-organisasi atas nama masyarakat adat Suku Sentani di lingkungan Suku Sentani hanya untuk kepentingan-kepentingan sesaat.
BOAS apakah menjadi mata air atau menjadi air mata, secara alami mata air adalah sumber penghasil air tanah yang bersih dan cukup higienis bagi kehidupan makluk hidup, manusia secara langsung dapat mengkonsumsi air tanah tersebut. Mata air adalah kehidupan. Air mata adalah tetesan air yang keluar dari mata ketika orang sedang menangis. Tangis manusia dapat terjadi karena sedih , marah, atau karena hal-hal lain yang tidak di terima oleh manusia.
Ketika beberapa menit terkena panas matahari maka manusia akan mencari rindang pohon untuk perteduhan, dan akan meminum air untuk menghilangkan rasa haus. Boas di kuatirkan menjadi Bak Air yang tertutup, fungsinyanya hanya sebagai penampung air, air yang akan memberi kelegaan bagi manusia hanya akan tertampung di dalam bak air tersebut .Dari proses pendirian Boas dan mekanisme lainnya yang di pertontonkan oleh pendirinya maka kesimpulannya ke depan BOAS akan menjadi menampung air hanya untuk pengurusnya saja, dan nasib Masyarakat Suku Sentani tetap terkatung-katung…hidup enggan matipun tidak mau…
Tujuan penulisan ini, memberikan penyegaran kepada pendiri BOAS, untuk kembali mempertimbangkan nama organisasi tersebut. Karena telah mengambil kekuasaan kepala adat lainnya, tanpa mendapatkan mandat dari 24 kepala adat yang ada.

Tidak ada komentar: