Kamis, 04 April 2013

CV.BUMI IRIAN PERKASA SENGAJA MERUSAK DANAU SENTANI



PENIMBUNAN MATERIAL DAN PENGAMBILAN TANAH TIMBUNAN 
DI PERBUKITAN DI PINGGIRAN DANAU SENTANI
BERDAMPAK PADA
TENGGELAMNYA RIBUAN RUMAH MASYARAKAT ADAT
SUKU SENTANI 

Hendrik Palo



Inilah..pola kerja pengusaha Indonesia,
Penderitaaan masyarakat miskin tidak menjadi perhitungan mereka. Yang penting dan utama bagi mereka adalah mendapat untung yang
sebesar-besarnya.

Tepatnya Tanggal 1,2 Maret 2013 , terjadi Hujan Deras di Sentani,
Kabupaten jayapura, Pengungsian 
masyarakat kerumah-
rumah keluarga terdekat mulai terjadi oleh masyarakat yang berdomisili di sekitar Danau Sentani ini , kenapa??, hujan sehari telah menyebabkan permukaan air danau sentani naik setinggi 105 cm,  

Umumnya rumah –rumah penduduk
disini adalah rumah tiang, yang separuh tiangnya
berada dalam air dan tertancap ke dasar tanah , dan
separuhnya lebih kurang satu meter berada pada
permukaan air. Bentuk dan tinggi tiang seperti ini
telah menjadi hal yang lumrah bagi masyarakat
disini dalam membangun rumah, karena itu secara
umum rumah di danau ini tinggi tiangnya hampir
sama .

Berkaitan dengan naiknya permukaan
danau kali ini, Beberapa orang tua di
atas usia 70 tahun, mengatakan bahwa
kejadiannya ini adalah kejadian kedua,…kejadiannya
pertama yang sama seperti ini terjadi di
tahun 6o-an. Tetapi saat ini itu waktu turun
hujannya cukup panjang, tetapi kejadian sekarang ,
aneh ..hujan lebat hanya sehari, tetapi kenaikan air
cukup tinggi.

Danau Sentani , berada pada kabupaten Jayapura
dan kotamadya Jayapura, diatasnya terdapat 4
distrik, distrik Sentani Timur, Distrik Waibhu, Distrik Ebungfau, dan Distrik Sentani kota, dan terdapat 27 kampung di dalamnya..

Kenaikkan Permukaan air setinggi 105 cm , ini menyebabkan ribuan rumah masyarakat terendam dalam air, tinggi air dari lantai rumah rata-rata 20 cm,
sehingga terjadi pengungsian kerumah-rumah keuarga terdekat.

Dari segi ekonomi, kejadiannya ini berdampak buruk kepada aktifitas perikanan budidaya . umumnya ikan yang di pelihara oleh masyarakat disini adalah ikan nila dan ikan mas, aktifitas budidaya ikan tidak lancar, karena ribuan keramba ikan terendam dalam air dan puluhan juta ikan telah keluar dari keramba
ikan, kerugian di perkirakan 2 milyard rupiah, bahkan terdapat 5000 kg ikan nila siap panen dalam beberapa hari, telah keluar dari keramba ikan, dan
hidup bebas di danau Sentani.

 Akibat buruk lainnya adalah, tergenangnya taman- taman gizi yang di buat oleh masyarakat, di lingkungan sekitar rumah mereka , pada taman gizi ini terdapat aneka tanaman sayuran bergizi dan rempah-rempah seperti tomat dan bawang, Karena naiknya permukaan air danau Sentani tanaman di taman gizi ini terendam air dan beberapa di antaranya telah rusak, di perkirakan setiap
kampung terdapat 100 m persegi taman Gizi, dengan demikian maka 2700 m2 taman gizi terendam air dan rusak.

Akibat buruk seterusnya adalah perolehan air bersih
untuk mandi,minum dan masak. Umumnya sumur
penyedia air bersih ini di gali pada halaman rumah,
saat ini, akibat naiknya air danau, ratusan sumur
masyarakat di kampung ini telah terendam air.
Kondisi ini berdampak pada sulitnya mendapatkan
air bersih.

Perubahan-perubahan pada lingkungan hidup akan
berdampak negative terhadap kebiasaan
llingkungan yang telah ada, Resapan-resapan airyang menjadi ladang sagu
adalah ruang yang sangat penting dalam pengelolaan air secara alamiah, sehingga dapat terjadi menagemant alamiah pengelolaan air. Air dengan sendirinya akan terdistribusi ke ruang-ruang resapan sehingga, kenaikan permukaan air dapat di eliminir. Bagaimana dengan ruang resapan-resapan air yang ada di Pinggiran Danau Sentani??...Pada beberapa tempat, Resapan-resapan air telah tertutup dengan tanah timbunan yang sungguh
padat . penyebab utamanya adalah Aktifitas pelebaran Jalan raya Abepura-Sentani di tahun 2012 dan memasuki 2013. Hal ini penyebabkan saluran-
saluran dan ruang resapan air tertutup sama sekali, sehingga volume air yang bertambah akibat hujan deras dalam sehari ini, tidak dapat terdistribusi ke daerah resapan, sebaliknya menjadi materi yang menyebabkan permukaan air danau naik hingga 1 meter saat ini.
  
Kanaikan air adalah akibat tertutupnya resapan-resapan air,oleh timbunan tanah yang dengansembarang dan membabibuta di buang olehperusahaan BIP, sebagai kontraktor pembangunanjalan ini.

Kerugian yang di alami masyarakat saat ini akibat
meninggihnya air danau sentani cukup besar, siapa
yang harus bertanggung jawab??, perusahaan
pelaksana pembangunan jalan ini harus
bertanggung jawab, karena aktifitasnya menutup
resapan-resapan air dengan material tanah dan
batu,sehingga tidak terjadi resapan air dan
menyebabkan ketinggian air menjadi naik, dan
masyarakat yang kena dampak negatifnya. Yaitu
Terendamnya: terendamnya rumah-rumah  hunian, telah hancurnya usaha Keramba Apung , sulitmendapatkan air bersih karena sumur-sumur terendam,Sayuran mentah yang cepat dan mudah di peroleh karena diberada di sekitar rumah kini menjadi sulit di dapatkan karena kebun-kebun Gizi yang cukup luas itu telah terendam air danau Sentani.





Tidak ada komentar: