Kamis, 06 November 2008

INVESTASI LOBSTER, TERIPANG

Persoalan ekonomi adalah masalah yang belum di selesaikan sampai saat ini di Papua, Walaupun setiap kampung di berikan bantuan dana 100 juta, dan juga program PNPM, tetapi hasilnya tidak ada sama sekali. karena moral aparatur dan para kepala kampung lebih banyak menghabiskan uangnya di kota, disisi lain mental masyarakat telah di ciptakan untuk apatis. Pemerataan Ekonomi di Papua adalah mimpi buruk yang sulit di capai, karena kemiskinan di Papua bukan sekedar kemiskinan karena uang tetapi adalah kemiskinan mental, mental usaha dan mental bisnis sengaja di hancurkan oleh Militer di masa soeharto(luka ;penganiayaan, pemerkosaan, pembataian, pembunuhan masal ,penghilangan manusia secara paksa yang terjadi atas ribuan manusia setanah Papua belum terobati sampai saat ini) agar masyarakat Papua menjadi Apatis dari segala aktifitas dan menyaksikan orang lain berpesta ria di atas kekayaan alamnya.
Saya adalah seorang aktifis pembela hak-hak masyarakat adat di Papua, tetapi juga menekuni issue hutan, pesisir dan kelautan, dan kelapa sawit. Sementara di tunjuka sebagai koordinator Aliansi Masyarakat Adat Nusantara Wilayah Papua (AMAN-Papua).
Dengan maksud untuk mencapai misi kedaulatan ekonomi masyarakat adat, saya telah menggorganisir kelompok masyarakat adat di pesisir kabupaten Jayapura, guna usaha Lobster dan teripang, potensi mereka melimpah karena penegakan hukum laut benar terlaksana di wilayah ini. saya membuka ruang diskusi untuk hal ini, bagi yang berminat dapat menghubungi email saya : palo_hendrik@yahoo.com.

Tidak ada komentar: