Senin, 12 Januari 2015

HENTIKAN KEPEMILIKAN RUKO OLEH CINA



Hentikan  Pemilikan Rumah Toko.  oleh Chines Di Sentani Jayapura-Papua
Pemerintah Tidak Punya konsep Ekonomi Kerakyatan. Rakyat semakin terbelakang.

Oleh: Hendrik Palo
 
Membludak rumah toko di tanah Papua dan Jayapura khususnya, karena pemerintah tidak memiliki konsep yang jitu  untuk bangun ekonomi masyarakat adatnya.  

 Pinggiran jalan sekitar sentani hingga Abepura bahkan  Jayapura di penuhi dengan  banyaknya rumah toko dan mayoritas  pemiliknya adalah orang China,  di ikuti oleh Jawa dan Makasar,  Berapakah rumah toko milik orang Papua??? Jawabannya adalah tidak ada  ruko milik orang Papua.  Sebaliknya masyarakat lokal,  semakin terlokalisir, dan di singkirkan  dari pusat kota ke dusun-dusun  hutan. 

Kenapa  hal seperti ini dapat terjadi,  pertanyaannnya adalah ada dimana peran pemerintah? Sebagai pihak yang melaksanakan  amanat rakyat,  Pemerintah bertanggung jawab atas buruknya ekonomi  rakyat Indonesia,  pemerintahlah yang dapat membuat perubahan ekonomi, dari  masyarakat  yang miskin menjadi masyarakat  yang  kaya.  Kondisi ini dapat terjadi bagi masyarakat Indonesia, tetapi sayangnya pemerintah kita tidak pernah memikirkan  Perubahan Ekonomi rakyatnya,secara serius.
Bagaimana memperbaiki ekonomi rakyat , pemerintah sendiri belum menggagas untuk perbaikan ekonomi tersebut, jangankan mengagas hingga saat ini belum ada konsep Nasional untuk perubahan ekonomi rakyat ini. 

Selama rumah toko di pusat-pusat  kota di kuasai oleh China dan pendatang di Papua, maka rakyat jangan mengira pemerintah ini berpihak kerakyat.  Kalau pemerintah berpihak ke rakyat, maka Pemerintah harus bangun rumah toko dan perkuat masyarakat miskin untuk  menguasai dan menjadi pemilik rumah toko tersebut. Inikan sesuatu sederhana sekali bagi pemerintah untuk  melaksanakannya,  tetapi kenapa tidak melaksanakannya hingga saat ini??, 

Ekonomi  orang  asli di Negara ini akan  semakin buruk, kenapa?  Pertama bahwa pemerintah tidak memiliki konsep ekonomi rakyat yang Indonesia,  Konsep  ekonomi rakyat  yang di terapkan adalah sangat instan, yang tidak mengakar, karenanya  masyarakat Indonesia, khusus di Kabupaten Jayapura  terus ke belakang. Kedua, Pemerintah harus HENTIKAN  pemilikan Ruko oleh China dan Pendatang,  Ketika ada ruko , pemerintah  patut membelinya dan di berikan kepada rakyat lokal untuk mengelolahnya, bukan sebaliknya mendukungan orang China menguasai, ke tiga, Pemerintah perlu merekayasa karakter ekonomi rakyat lokal, adalah dengan  pendekatan pengelolaan ruko, karena itu perlu di rumuskan konsepnya, Pembangunan Ruko bertumbuh bagai Jamur di musim hujan, tetapi tidak mempengaruhi ekonomi orang asli, karena pemilik Ruko adalah China dan pendatang.bagaimana ekonomi masyarakat lokal dapat di tingkatkan????? Hendrik Palo

Tidak ada komentar: