Hentikan Pemilikan
Rumah Toko. oleh Chines Di Sentani Jayapura-Papua
Pemerintah Tidak Punya konsep Ekonomi Kerakyatan. Rakyat semakin terbelakang.
Oleh: Hendrik Palo
Membludak rumah toko di tanah Papua dan Jayapura khususnya,
karena pemerintah tidak memiliki konsep yang jitu untuk bangun ekonomi masyarakat adatnya.
Pinggiran jalan sekitar sentani hingga
Abepura bahkan Jayapura di penuhi
dengan banyaknya rumah toko dan
mayoritas pemiliknya adalah orang
China, di ikuti oleh Jawa dan Makasar, Berapakah rumah toko milik orang Papua???
Jawabannya adalah tidak ada ruko milik
orang Papua. Sebaliknya masyarakat
lokal, semakin terlokalisir, dan di
singkirkan dari pusat kota ke dusun-dusun hutan.
Kenapa hal seperti ini
dapat terjadi, pertanyaannnya adalah ada
dimana peran pemerintah? Sebagai pihak yang melaksanakan amanat rakyat, Pemerintah bertanggung jawab atas buruknya
ekonomi rakyat Indonesia, pemerintahlah yang dapat membuat perubahan
ekonomi, dari masyarakat yang miskin menjadi masyarakat yang kaya.
Kondisi ini dapat terjadi bagi masyarakat Indonesia, tetapi sayangnya
pemerintah kita tidak pernah memikirkan
Perubahan Ekonomi rakyatnya,secara serius.
Bagaimana memperbaiki ekonomi rakyat , pemerintah sendiri
belum menggagas untuk perbaikan ekonomi tersebut, jangankan mengagas hingga
saat ini belum ada konsep Nasional untuk perubahan ekonomi rakyat ini.
Selama rumah toko di pusat-pusat kota di kuasai oleh China dan pendatang di
Papua, maka rakyat jangan mengira pemerintah ini berpihak kerakyat. Kalau pemerintah berpihak ke rakyat, maka
Pemerintah harus bangun rumah toko dan perkuat masyarakat miskin untuk menguasai dan menjadi pemilik rumah toko
tersebut. Inikan sesuatu sederhana sekali bagi pemerintah untuk melaksanakannya, tetapi kenapa tidak melaksanakannya hingga
saat ini??,
Ekonomi orang asli di Negara ini akan semakin buruk, kenapa? Pertama bahwa pemerintah tidak memiliki
konsep ekonomi rakyat yang Indonesia,
Konsep ekonomi rakyat yang di terapkan adalah sangat instan, yang
tidak mengakar, karenanya masyarakat
Indonesia, khusus di Kabupaten Jayapura
terus ke belakang. Kedua, Pemerintah harus HENTIKAN pemilikan Ruko oleh China dan Pendatang, Ketika ada ruko , pemerintah patut membelinya dan di berikan kepada rakyat
lokal untuk mengelolahnya, bukan sebaliknya mendukungan orang China menguasai, ke tiga, Pemerintah perlu merekayasa karakter
ekonomi rakyat lokal, adalah dengan
pendekatan pengelolaan ruko, karena itu perlu di rumuskan konsepnya, Pembangunan Ruko bertumbuh bagai Jamur di musim hujan, tetapi tidak mempengaruhi ekonomi orang asli, karena pemilik Ruko adalah China dan pendatang.bagaimana ekonomi masyarakat lokal dapat di tingkatkan????? Hendrik Palo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar