PETUNJUK TEKNIS
USAHA SIMPAN PINJAM
DESA NENDALI-KABUPATEN JAYAPURA-PAPUA
1. PENDAHULUAN
Nendali adalah sebuah kampung atau Desa di
Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura Provinsi Papua, letaknya pada
pinggiran jalan raya sentani –Abepura, 7 km dari Pelabuhan Udara Sentani. Masyarakat desa Nendali, adalah
masyarakat asli, percampuran dengan masyarakat pendatang belum Nampak, walaupun
telah ada beberapa yang telah bertahun-tahun hidup bersama masyarakat asli
disini.Masalah ekonomi masih menjadi perhatian
pemerintah disini, karena itu berbagai cara terus di kerjakan oleh pemerintah kampong /desa untuk
meningkatkan ekonomi masyarakat , salah satu kebijakan dalam meningkatkan
ekonomi masyarakat ini adalah usaha Simpan Pinjam, yang di kelola oleh Badan
Usaha Milik Kampung. Bernama BUMkam Nendali Makmur Abadi.
1.1. LATAR BELAKANG
Badan usaha Milik Kampung
Nendali, yang di namakan CV. Nendali Makmur Abadi, merupakan wadah perekonomian
kampung Nendali, memiliki peranan dan
fungsi penting untuk menggerakkan ekonomi kampung Nendali, menyediakan lapangan
pekerjaan, dan menggali potensi Desa untuk Peningkatan Pendapatan Asli Kampung.
Potensi sumberdaya alam
kampung Nendali cukup besar, selama ini belum terkelola secara maksimal,
walaupun banyak jumlahnya tetapi kalau
tidak di kelola tentu tidak bermanfaat bagi kampung.
Sebagai Lembaga Ekonomi
kampung Nendali, BUMkam Nendali, CV. NeMA,
mengawali kerja-kerja usahanya hanya dengan 4 kegiatan yaitu kegiatan Simpan Pinjam, usaha Penyediaan Sembako ,Play Station , dan
usaha KJA.
Usaha Simpan Pinjam
Pengelola USP ini adalah
BUMKam NeMA, di dahului dengan pendataan usaha-usaha kecil yang ada di
Kampung,, setelah pendataan akan di lanjutkan dengan sosialisasi USP kepada
pemilik usaha kecil, Ketika sosiaslisasi
perlu ada kesepakatan
bersama untuk mendukungan USP dan
menghindari kredit macet. Target
Peminjam adalah pemilik usaha kecil,Kios, Pejual Bensi, Penjual Pinang, Ojeck,
Nelayan, Penambang Pasir dan Batu.
Penyediaan Sembako
Jarak untuk mendapatkan
sembako di Kampung Nendali cukup jauh
yaitu harus kepasar sentani, karena itu BUMKam NeMA, akan memiliki unit Usaha Minimarket, yang menyiapkan berbagai
kebutuhan hidup masyarakat di Kampung Nendali ini. Untuk menjaga material minimarket agar tetap terisi, akan ada
kerja sama dengan Grosir Hemboni.
Play Station
Adalah tempat permainan
bagi anak-anak, sehingga anak-anak tidak
terlibat dalam hal-hal negative tetapi berada dalam lingkungan bermain
tetapi juga membentuk karakter mereka untuk dapat menganalisis sesuatu.
Bagian ini akan di kerjakan oleh Units Usaha Pusat Permainan Anak..mengawali kegiatan
ini, akan menyediakan 5 unit PS. Akan di tangani oleh 2 orang Tenaga Kerja BUMKam.
Keramba Jaring Apung.
Potensi sumberdaya alam
yang belum optimal di manfaatkan adalah potensi Air.Lebih kurang 30 Ha,
luas perairan yang di miliki oleh kampong
Nendali. Tetapi potensi ini belum di
manfaatkan untuk usaha Keramba jarring Apung. Kegiatan yang akan di buat yaitu: Pengadaan 20 Unit Keramba Jaring
Apung., Pengaadaan 10.000 Benih Ikan,
Pengadaan makanan ikan.
Kaitanya dengan kegiatan tersebut,
maka perlu di rumuskan petunjuk teknis
pelaksanaan kegiatan-kegiatan
tersebut.
1.2. Maksud
dan Tujuan
1.2.1. Maksud
Kegiatan
ini bermaksud membantu Pemerintah kampong/desa Nendali untuk menciptakan lapangan pekerjaan agar ada
sumber pendapatan bagi masyarakat, dan meningkatkan Pendapatan Asli Kampung.
1.2.2. Tujuan
Meningkatkan
Pendapatan Asli Kampung.
Agar
masyarakat memiliki pekerjaan dan
sumberpendapatan yang tetap
Meningkatkan
usaha Kios, Kedai pinang, bensin, Nelayan dan galian C agar lebih baik dan
mengalami pengembangan.
II. KEGIATAN DAN PERINCIAN KEGIATAN
Uraian Kegiatan di bawah ini sebagai
berikut :
1.
Pendataan Pemilik Usaha
2.
Sosialisasi USP dan penawaran Simpan Pinjam
3.
Pelaksanaan Peminjaman
III. JADWAL KEGIATAN
No
|
Uraian
Kegiatan
|
Tanggal
Pelaksanaan
|
Tempat
Pelaksanaan
|
1
|
2
|
3
|
4
|
|
|
|
|
1.
|
Pendataan
Pelaku Ekonomi
|
Januari
|
USP
|
2.
|
Sosialisasi
USP dan Penawaran Pinjaman
|
Januari
|
USP
|
3.
|
Pelaksanaan
Peminjaman
|
Maret
|
USP
|
4.
|
Evaluasi Pengembalian
|
2
kali /bulan
|
Direktur
|
5.
|
|
|
|
IV.
RINCIAN ANGGARAN BIAYA PROGRAM
Rincian
Anggaran Biaya Program Pemberdayaan Kampung Membangun Jayapura Baru sebagai
berikut :
No
|
Uraian
|
Jumlah
Biaya
|
1
|
2
|
3
|
1.
|
Pendataan
dan kajian Kelayakan Pelaku EKonomi
|
2.500.000
|
2.
|
Sosialisasi
dan Penawaran Simpan Pinjam. 2pertemuan
@.Rp. 2.500.000
|
5.000.000
|
3.
|
Pemberian
Pinjaman Ke Pelaku Ekonomi
40
orang, @ 500.000
|
20.000.000
|
4.
|
Rapat
Evaluasi.
|
1.000.000
|
|
|
37.500.000
|
Proses Pengembalian.
Pengembalian
kredit adalah unsure penentu untuk pengembangan USP ini, karena modal USP adalah dari pinjaman
tersebut. Karena itu perlu di Jaga proses
pengembalian , agar lancer dan tidak tersendat-sendat. Pengembalian akan terjadi dalam beberapa
kali, tergantung besarnya pinjaman. Misalnya si A pinjam Rp.100.000, maka dapat
kembalikan dalam 1 kali, 2 kali, atau 4
kali. Akan di tagih oleh tenaga tagih, dan mencatat pada kartu Pinjaman.
Penutup.
Demikian Petunjuk Teknis tentang usaha simpan pinjam ini….Hendrik Palo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar