MASYARAKAT ADAT KAMPUNG NENDALI
MOHON PRESIDEN JOKOWI SEGERA RESMIKAN
PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT INTERNATIONAL PAPUA
Oleh: Hendrik Palo
Kami telah merelakan
tanah adat kami untuk pembangunan rumah
sakit International Papua yang di
Inisiasi oleh Gubernur Papua dan Dokter Jhon Manangsang Wally, beliau adalah anak adat, dan anak kami
sendiri , rumah sakit tersebut sangat besar manfaatnya untuk kesehatan umat
manusia dan sebagai lapangan pekerjaan dan sumber pendapatan bagi masyarakat
kami di Kampung Nendali. Demikian di
sampaikan oleh bapak Philips Wally, Menjabat
sebagai Ondofolo di kampung Nendali pada tanggal 27 Desember 2014, bertepatan dengan Kunjungan bapak Presiden RI
, Jokowi ke Papua, untuk perayaan Natal Nasional Tahun 2014 di Papua.,
Kaitannya dengan kunjungan Presiden pada Natal Nasional
tahun 2014 di Papua, presiden berkenan
meresmikan fasilitas pasar rakyat di Sentani dan di beberapa tempat
lainnya di Jayapura , Khusus di kampung
Nendali Distrik Sentani Timur kabupaten Jayapura, masyarakat di Kampung ini
telah menyiapkan berbagai hal untuk
peresmian , atau peletakkan batu pertama pembanguna Rumah sakit International Papua. Letaknya di pinggiran jalan raya Abepura
Sentani dan jalan tersebut di lewati oleh Bapak Presiden, ketika itu pada pinggiran jalan masuk lokasi berdiri anak-anak tarian adat dari Group Tari Sanggar Khombo, lengkap
dengan atribut karena telah mempersiapkan diri akan menyambut kedatang presiden di lokasi pembangunan ini.
Tapi sayangnya Presiden langsung
melewati lokasi tersebut, dan hanya melambaikan tangan kepada anak-anak tari, dan iring-iringan menuju Jayapura. Komunikasi efektif dengan
kapoldapun terjadi untuk mendapat kepastian bahwa hari Besok, agar Jokowi singgah di tempat ini, sebelum tibah
dan Airport Sentani, tetapi kejadian
yang terjadi dan beliau lewat lokasi
tersebut langsunge Mnuju Airport sentani.
Sukses yang tertunda demikian ungkapan Jhon Manangsang wally,
sebagai pihak meng-organisir adanya kegiatan peletakkan Batu pertama
Pembangunan Rumah sakit International oleh
presiden , kami akan upayakan sampai mendapat waktu yang tepat agar
presiden dapat meresmikan pembangunan
rumah sakit Internasional Papua.
Menurut tokoh masyarakat, Herman Yoku, kami tidak kecewa
dengan kejadian ini, pastilah di latar belakangi dengan hal-hal teknis lain
yang kaitannya dengan kunjungan presiden
ke papua. Tetapi kami tetap bersikap
optimis bahwa Bapak Presiden akan datang
meresmikan Pembangunan Rumah Sakit
International ini..Menurutnya bahwa tidak ada masalah dengan kepemilikan
lahan, karena lahan seluas 6Ha, telah di
alokasikan oleh Pemerintah Adat kampung
Nendali untuk pembangunan rumah sakit International.
Walaupun kekecewaan tersebut ada di dalam diri
masyarakat, tetapi masyarakat tidak terbawa dalam kekecewaannya, karena ada keyakinan di masyarakat bahwa suatu
ketika bapak Presiden pasti akan datang
ke tempat ini, Kami menunggumu Bapak Presiden..Hendrik Palo,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar